Tuesday, October 4, 2016

Cerita eksib istriku yang hyper sex part 3

Part 3

Baru beberapa saat yesi tertidur ada yang mengetuk pintu membuatnya terbangun pintu di depan di ketuk "permisi" yesi menyahut "iya sebentar" yesi mencari pakaian dan mengambil daster yang tergantung yang ia kenakan tadi langsung iya memakainya tanpa pakaian dalam ia membuka pintu sambil tangannya menutupi bagian dada, ternyata ada 2 tukang yang akan memperbaiki toilet "bu permisi saya mau melanjutkan pekerjaan di belakang" yesi "oh iya pak silakan" mereka memperkenalkan diri "saya dirman bu", "saya asep" yesi pun menjawab "oh iya saya yesi" mereka berjabatan tangan dan saat tangan yang dipakai untuk menutupi bagian dadanya di lepaskan untuk bersalaman terlihat guncangan dada yesi sontak membuat kedua mata pria itu melirik, dirman berumur 39 tahun kurang lebih dan asep 24 tahun "kalo begitu langsung kebelakang saja pak, nanti kalu ada perlu bapak bisa memberi tahu saya" lantas dirman menjawab "oh iya bu, kalau begitu kami permisi kebelakang dulu ya" yesi pun mempersilakan mereka masuk namu mereka menolak "gk usah bu saya muter lewat samping saja seperti biasa karna jarak rumah tetangga di kanan dan kiri cukup berjauhan .
Yesi pun masuk menutup pintu dan membuka pintu belakang, "pak kalau mau kopi bilang ya" asep langsung menjawab "boleh bu boleh" yesi pun memasak air di dapur yang berhadapan dengan jendela dimana tempat tersebut tempat asep mengintipnya mandi terlihat 2 tukang itu sedang mengganti pakaiannya yesi kaget melihat pemandangan itu dirman membuka baju dan celana yang hanya meninggalkan celana dalam dengan tojolan yang membuat yesi terpana dan asep membuka baju dan juga celana yang membuat yesi lebih terkejut lagi karna asep tidak menggunakan celana dalam lantas terlihatlah batang kemaluan asep yang membuat yesi seperti terbakar hasrat karna ukuran penis yang cukup besar, yesi memandangi pemandangan tersebut hingga air berbunyi dan sedikit gugup dia mengangkat air dan menuangkan air tersebut ke gelas namun pikirannya masih membayangi penis asep dan penasaran dengan penis dirman hingga membuat kelas kopi jatuh dan pecah, dirman dan asep kaget mendengar gelas pecah dan langsung menghampiri yesi "kenapa bu ? Apa yang jatuh" tanya asep "oh gpp ini tadi kesenggol gk sengaja" jawab yesi "oh yaudah bu lain kali hati-hati" kata dirman, dirman meninggalkan yesi dan melanjutkan pekerjaannya namun asep ingin membantu dan menghampiri yesi "sini bu biar saya aja yang beresin" kata asep "udah gpp biar saya aja" namun asep tetap memaksa, ia membantu yesi dengan posisi yesi yang jongkok dan asep ikut jongkok terlihat bulu kemaluan yesi dan buah dada yesi yang tanpa terbungkus pakaian dalam, mata asep pun terpana dan curi-curi pandang, yesi merasa seperti asep mengintipnya dan ia pun bangun untuk mengambil sapu asep juga bangun terlihat tonjolan besar di balik celana membuat yesi terpana dan agak canggung asep yang terlihat polos dia merapihkan penisnya agar tidak menonjol di hadapan yesi "maaf bu hehe gk sengaja tadi liat ibu" yesi menjawab "yaudah cepet di buang ketempat sampah" yesi menyapu sisa pachan gelas dan membuat yesi makin di buat pusing menahan hasrat akibat penis asep dia menyapu namun menempelkan dan menggesek gesekan sapu ke bagian dada dan menaiki sapu seperti penyihir menggesekan keselangakangan yang tertutup daster, tiba-tiba asep balik lagi "bu saya lanjut kerja lagi ya hehe" membuat yesi kaget dengan tingkahnya dan menghentikan aktifitasnya, "ya" sahut yesi, yesi melanjutkan membuat kopi dan mencoba membersihkan pikrannya, mungkin hari ini dia memiliki hasrat besar untuk bercinta karna semalam suaminya tidak menyelesaikannya .
Yesi mengatakan dari pintu dapur "pak kopinya saya letakan disini ya, kalau bapak mau masuk saja ambi" asep menjawab "iya buu ..!", yesi masuk kekamar dan mengenakan pakaian dalam saat iya akan mengenakan daster terdengar suara seperti ada yang masuk terlihat asep sedang mengambil kopi dan saat akan membawa kopi tersebut dia melirik ke pintu kamar yesi yang tidak tertutup rapat "bu pintunya di tutup dong" sambil asep tertawa cengengesan, yesi pun kaget dan langsung menutup pintu, di balik pintu dia berfikir betapa bodoh nya hari ini dia telah menyentuh penis lelaki lain setelah ia menihak selama pacaran yesi memang terbilang hiper namun dia sedikit berubah saat sudah menikah karna sebelum menikah di saat pacaran yesi mudah terangsang, mungkin hal ini yang membangkitkan hasratnya lagi, lalu yesi bermain dengan smartphone nya namun tak ada sinyal iya keluar keruang tengah untuk menonton tv *catatan ruang tengah dan dapur menjadi satu* ia menyetel televisi dan mecari cari film atau acara apa yang bisa membuatnya terhibur, saat ia menonton ia ingin buang air kecil dia berlali ke toilet "pak bisa berhenti sebentar gk, saya mau kencing nih bapak keluar dulu ya" dirmana iya bu silakan tapi asep di atas lagi benerin atap "tenang bu saya gk akan liat ibu" lanyas karna tak tahan lagi dia pun menurun kan celana dalamnya dan buang air kecil asep curi curi pandang dan meledek dirman dengan senyum meberi tanda jempol, setelah buang ari kecil yesi pun masuk "makasih ya pak" . "gila kamu sep, beruntung banget awas dia ngadu ke bapak kita gk dapet duit nanti" asep "hehe tenang aja bang, tadi malahan saya dapet rejeki pas bersihin gelas pecah sama ngambil kopi hehe" dirman bingung "maksudnya ?", "ada deh pak hehehe" jawab asep, mereka melanjutkan pekerjaannya .
Saat siang hari pas jam 12 mereka pun menghentikan pekerjaan nya dan beristirahat mereka berniat membeli makan asep masuk kedapur dan memanggil yesi dia melihat tv yang masih menyala "bu, permisi bu" namun tidak ada sahutan asep melihat di balik sofa ternyata yesi tertidur disofa dengan posisi daster tersingkap hingga dengan jelas terlihat celana dalam yang ia kenakan, asep langsung keluar dan memanggil dirman "bang sini cepat, mau rejeki gk" dirman bingung "ada apa ?!" mereka berdua masuk dan asep menunjukan kedirman dan berkata jangan berisik "tuh rejeki bang hihihi", lalu asep mencoba menyentuh kaki yesi namun ia tidak bangun dirman lantas menahan asep "gila kamu kalo bangun bisa terik teriak dia kira kita mau apain" asep malah maik nekat meraba vagina yesi yang masih terbungkus celana dalam, "gk bangun kan pak" terlihat gerakan seperti yesi akan bangun mereka kembali ke pintu dan pura pura memanggi yesi "bu, ibu permisi bu" panggil asep "emh, iya kenapa?" aseppun menjawab "maaf bu mengganggu ibu tidur" yesi "hmm gpp" dengan raut wajah masih mengantuk "saya mau beli makan siang bu, siapa tau ibu ingin menitip makanan" yesi "oh iya saya juga sekalian nitip dong, lagi males masak nih" yesi masuk kekamar dan mengambil dompet, dia mengeluarkan selebar uang seratus ribu, "nih belikan saya nasi ayam, dan sayur lauk pauk" asep "iya bu siap" yesi "sekalian sisanya untuk kalian "wah makasih buh" mereka kompak menjawab, asep pun pergi dengan sepedah motor ke warung langganan dan dirman menunggu di belakang rumah "pak masih lama gk toiletnya di perbaiki ?" dirman menjawab "gk kok bu, tinggal atep sedikit lagi sama menunggu pondasi pintu kering bisa di pasang pintu deh" yesi hanya menjawab "oh gitu ya pak" yesi duduk di tengah pintu dan dirman mencuri pandang melihat mulusnya tubuh yesi, "pak disini hutan semua apa masih banyak hewannya ya pak seperti orang utan gitu" dirman menjawab "ya masih bu, tapi bukan orang utan paling cuma babon sejenis monyet yang agak besar", "oh gitu ya pak" jawab yesi "tapi jarang sih bu yang sampe masuk kedesa ini karna kebanyakan takut kalau mereka kesini langsung di usir, jadi aman lah bu" yesi " wah kalau begitu harus hati hati ya pak" dirman "ya seperti itu lah bu, namanya tinggal di plosok", tak lama asep pun tiba dia membawa makan dan yesi langsung membawa masuk dan makan setelah selesai yesi melanjut nonton tv, sampai sore ia menunggu suaminya tak kunjung pulang, dia kebelakang hendak ingin mandi "pak belum selesai ya ?" "sebentar lagi bu" sahut asep "ada apa bu" "gpp saya cuma mau mandi gerah banget soalnya" "oh iya bu bentar lagi kami juga pulang jawab dirman" yesi masuk kamar melepaskan pakaiannya lalu memakai handuk terlihat mereka sedang beres beres, yesi iseng membawa baju kotornya langsung ketoilet untuk sekalian di cuci dia menunduk saat merendam pakaian terlihat vagina yang di penuhi bulu di saat dia menunduk asep dan dirman terkejut akan pemandangan yang ia lihat, yesi berdiri dan melihat kebelakang "udh mau pulangkan pak "iya nih bu istri saya nelpon anak saya sakit katanya" jawab dirman, dia sudah mengganti pakaian yang pertama ia kenakan tadi, "sep saya duluan ya kamu tolong bawain barang barang ini nanti ya" "oh iya bang ok bang hati hati ya" dirman pun meninggalkan mereka berdua, "hati hati pak" kata yesi tinggalah asep, yesi duduk di depan bak cucian ia hendak mencuci asep mengganti pakaian sekakan menggoda yesi perlahan ia lepasakan celana nya dan terlihat batang kemaluannya, yesi pun melihat sambil mencuci "hanyo liat apa bu ?" yesi kaget dia berkata "kamu kok ganti baju telanjang depan saya sih" "ya lagian saya mau ganti di mana lagi bu masa di toilet kan ada ibu" sahutnya "ih dasar aneh, ya udh sini pakaian kotor kamu sekalian saya cuci" asep "gk usah bu biar saya aja lagian ini kotor banget" dalam keadaan masih telanjang asep menghampiri yesi, yesi melihat penis asep yang perlahan mengeras "nih ember dan sabunnya" "iya bu" asep merendam pakainya "ih kok keras itu kamu sep" asep senyum "gk tau nih bu mungkin karna liat ibu hihi" yesi "ih ngaco kamu ini cepet sana pake baju nya gk enak di liat orang nanti" asep malah bercanda "tapi enak kan di liat ibu ?" sambil mengocok perlahan penis nya "loh kamu ngapain sep" asep mengocok didepan yesi "maaf bu saya sudah tak tahan bole ya saya bole mengocok disini ya bu" yesi didalam hatinya senang "cepat kalau begitu nanti ada orang" seperti di beri lampu hijau asep pun mengocok penisnya namun tidak keluar keluar "bu liat tetek ibu dong biar cepet keluar" yesi pun langsung membuka handuknya dan mengantung handuk itu " tanpa pikir panjang asep langsung masuk ke toilet dan langsung memeluk yesi dari belakang karna perasaan takut yesi mendorong kebelakang namun gesekan penis di selangkangan nya mebuat ia lemah "sep jangan dimasukin ya digesek aja" "beres bu" sahut asep dia memaju mudurkan pinggul nya menggesek gesek vagini yesi dengan cepat dan yesi mengeluarkan cairan yang membuat licin dan bles seketika masuk pakangl penis hingga setengah "loh kok kamu masukin sih sep" yesi yang sudah terbakar hasrat dia menyuruh asep memeper cepat nya "ah ah ah cepat sep nanti suamiku datang" iya bu sdikit lagi asep mempercepat dan ahirnya mencapai klimaks dia menyemburkan peju di bokong yesi, yesi terkulai lemas ditoilet yang masih berhasrat ingin bercinta namun penis asep sudah mengecil yesi memasang wajah cemberutt dan asep emninggalkan nya "saya pulang dulu bu, terimakasih banyak ya bu" setelah itu yesi membersihkan vagina nya dan melanjutkan aktifitas nya selesai mandi ia masuk kedalam kamar terdengar suara mobil sepertinya suaminya telah pulang .

No comments:

Post a Comment