Halo sobat pembaca yang hobi berfantasi nih saya baru pertama nulis jadi maaf kalo acak acakan dan mohon info dan saran ya .
Disini saya akan menceritakan istri yang kupaksa eksib sebelumnya perkenalkan dulu istri saya yang bernama yesi dengan paras yang cantik dan bibirnya yang seksi dan tingginya kira-kira 165 cm berat sekitar 45 ukuran dada sih karna saya tau itu 34 B sekiranya itulah gambaran istri saya, awal mula pernikahan sih biasa saja tak ada yang aneh yah melakukan hubungan suami istri seperti biasa setelah sekian lama kira-kira 1 tahun lebih berjalan saya membaca cerita eksib gitu di internet ntah kenapa lalu saya membayangkan istri saya melakukan itu, tapi saya mencoba untuk tidak berfikiran seperti itu, oh iya sebelumnya saya bekerja di bidang perkebunan beberapa hari yang lalu atasan menelpon untuk mengawasi salah satu pekerjaan di lokasi yah bisa di bilang plosok desa dan disana saya disiapkan rumah sementara dari kantor, setelah saya berbicara kepada istri saya dan memumutuskan istri saya juga ikut walupun hanya sementara yah karna istri saya tidak ada kegiatan .
Beberapa hari berlalu hingga keberangkatan saya dengan istri saya ke tempat tujuan kami berangkat menggunakan pesawat setelah sampai di bandara kami di jemput oleh supir yang bernama riski, saya pun berkenalan dengan supir dan memperkenalkan istri saya terlihat sekilas mata supir itu seperti memperhatikan tubuh istriku yang menggunakan baju kemeja putih lengan panjang dengan celana panjang, lalu kami naik kemobil, saya dan istri saya duduk di belakang, mencoba mencairkan suasana saya pun berbincang-bincang dengan supir itu dan bertanya "kira-kira seberapa jauh pak" riski pun menjawab "yah kira kira 3 jam lah pak, kalo jalan nya lancar ya bisa lebih cepat" setelah berbincang ini itu, saya memegang tangan istri saya mengisaratkan untuk tidur tak berapa lama saya terlelap tidur dan terbangun saat merasakan jalan yang tidak rata terlihat istri saya masih tidur namun seperti risih dengan kondisi jalan, melihat sisi kanan dan kiri jalan sudah terlihat pohon sawit dan ada juga pohon singkong, "sepertinya sudah dekat ya pak riski" berbincang ke supir "iya nih pak paling 30 menit lagi sampai, bapak pulas betul tidur nya jadi tak terasa" mendengan perbincangan itupun istriku terbangun dan menguap mengangkat tangan sedikit terlihat bra berwarna putih yang di kenakan melalui celah kancing dia bertanya "belum sampai ya sayang ?" "ini bentar lagi sayang sabar ya" riski pun nimbrung "iya nih buh sabar sebentar lagi karna jalan disini agak jelek, jadi perjalanan agak lama" tak lama kemudian terlihat rumah-rumah penduduk yang berjarak cukup jauh dari rumah yang satu kerumah yang lainnya ahirnya kamipun sampai di sebuah rumah, "sudah sampai pak, gimana deketkan hehe" sambil tertawa riski berkata saya pun menjawab "deket banget ini mah" dengan bercanda istrikupun terlihat hanya tersenyum kamipun turun dan di ajak masuk oleh riski kondiei rumah tersebut, "rumah ini cuma di pergunakan kalo ada perintah dari bos aja pak, kaya bapak hehe" terlihat rumah dengan tembok model panggung dan masih menggunakan dinding kayu seperti cirikhas penduduk sini saya pun masuk dan istri saya bertanya "toiletnya dimana ya pak" riski pun menjawab "oh iya bu sebelumnya maaf toiletnya ada di luar cuma bisa buang air kecil sedang di perbaiki klosetnya" dengan wajah menahan ingin buang air kecil istrikupun menjawab "gk papa saya cuma mau buang air kecil" riski membuka pintu belakang dan menunjukan toiletnya, istrikupun langsung menuju toilet itu dan berbicara kepada saya "temenin sayang" riski hanya tersenyum dan menunggu diruang tengah terlihat istriku menurunkan celana dan langsung kencing karna toilet itu masih belum ada pintu, setelah selesai kami pun masuk dan bertanya kepada riski "riski saya bisa tidak kamu belikan saya makanan ? Untuk makan malam saya dengan istri carikan saja nasi dan lauk pauk" riski "bisa pak bisa" saya pun langsung memberikan uang kepada riski "belikan 4 porsi ya, yang satu terserah kamu mau pakai apa itu untuk kamu" riski pun menjawab "siap pak siap" aku masuk kekamar terlihat istriku berbaring kelelahan, sayang kamu gk mau mandi dulu ?" istriku "enggak ah, pintu toiletnya gk ada masa aku mandi kebuka gitu", "yaudah terserah kamu tapi cuci muka dulu sana kusam muka kamu" istrikupun bangkit dan mencium ku dengan membisikan "bawel kamu", saya pun duduk di kamar dan menelpon bos bahawa saya sudah sampai lokasi setelah berbincang tetang tugas sekitar 10 menit selesai, kuletakan telpon dan kudengar seperti ada orang yang mandi ternyata saat saya lihat istriku sedang mandi dengan masih mengenakan pakaian salam, saat aku lihat istrikupun meminta ku mengambilkan handuk, setelah mandi dia masuk kekamar dengan menggunakan handuk, entah kenapa aku bergairah saat dia mandi di toilet seperti itu, "katanya kamu gk mau mandi di toilet itu??" canda ku sambil menggoda "airnya seger sayang langsung aja liat gk ada orang aku mandi" sayapun langsung memeluk dan menciu istriku saat aku mencium leher dan meremas pantat nya yang hanya di lapisi oleh handuk perlahan ku lepas saat aku menjilati di bagian bawah leher nya handphone ku pun berbunyi namun kubiarkan, masih berdering istrikupun berkata "angkat dulu sayang siapa tau penting" aku pun mengangkat telpon yang ternyata atasan ku mengingatkan salah satu tugas untuk besok pagi, terlihat istriku punkeluar kamar sepertinya mengambil koper, saat itu pun terdengan suara mobil aku pun keluar dengan masih menelpon membuka pintu dan ternyata itu riski sambil masih menelpon saya suruh dia masuk ke dalam dia melihat istriku yang masih mengenakan handuk yang berlari dengan membawa koper kedalam kamar, dan aku pun duduk diruang tamu karna rumah itu memiliki 2 kamar tidur satu di depan dan satu di bagian belakang di dekat ruang tv aku pun menyuruh riski mengambil piring dan perlengkapan makan yang lainnya sabil menelpon agak lama riski mengambil terlihat oleh saya dia seperti mencari celah sambil mengambil minum melihat kedalam kamar istriku, tak lama dia pun membawa alat makan juga minum .
Setelah selesai menelpon aku memanggil istriku untuk makan bersama dia keluar dan memakai daster tanpa lengan dengan ukuran daster di atas dengkul terlihat seksi bagi saya, kami pun makan di ruang tengan selesai makan istri ku pun merapihkan meja dan hendak riski membantu aku berkata "udah gk usah" itriku membuku sambil membereskan meja dan mengangkat piring aku yakin riski pasti terlihat celah dada istriku yang terbungkus bra dari celah daster saat membungkuk, riski seperti curi-curi pandang dan seperti tak enak kepada saya, setelah itu istri saya pun pergi kedapur tak lama kami berbincang bersama saya memberikan riski uang untuk membelikan beras dan bahan masakan dan memberikan uang untuk dia juga, riski pun pamit dengan saya dan istri saya, aku pun langsung masuk kekamar dan istri saya sudah ada di dalam kamar "sayang besok aku berangkat pagi sekali, maaf ya kamu aku tinggal sebentar" "iya sayang gk apa-apa, tapi kalau sudah selesai langsung pulang ya, aku sendirian" "iya sayang" aku pun memeluk dan mencium istriku lalu terlelap tidur .
No comments:
Post a Comment