Tuesday, February 7, 2017

Cerita eksib istriku yang hyper sex part 5

Ok sobat lanjut ke part 5 tanpa panjang lebar cekicrot .

Yesi menahan anak itu
"tunggu dulu dik, tante bisa minta tolong sebentar gk ?"
 "bole tante, ada apa ya ?"
 " jadi gini dik tante takut orang utan itu balik lagi, tapi tante mau mandi, kamu jagain sebentar bisa gk ?"
 "oh gitu, iya tante bisa"
 "makasih ya"
 "Ya udh kamu tunggu disininya tante mau mandi dulu"
Anak itupun menunggu dan yesi masuk kekamar mandi, ia dengan cepat membuka daster dan hanya meninggalkan celana dalam .
 "Jangan ngintip ya .."
 "Iya tante"
Yesi pun mandi dengan mengenakan celana dalam, bocah itu melirik lirik mencuri curi pandang, ketika yesi sampoan ia menunduk dan melirik anak itu memegang calanya, muncul ide gila ditambah hasrat dari orang utan tadi yang masih tanggung, iya malah seperti erotis menyabuni tubuhnya, dengan posisi bagian belakang tubuh nya yangbterlihat, bocah itu seperti kerbau yang dicucuk idungnya tak karuan, sadar ia mandi sudah lama iapun menyelesaikan mandinya, ia mengenakan handuk dan masuk kerumah, namun sebelum itu ia mengajak bocah itu masuk kedalam rumah .

"Masuk dulu yuk"
 "Gk usah tante saya disni aja nunggunya"
 "Yaudh tante pakai baju dulu ya"
Yesipun mengeringkan tubuhnya, iya melihat dicermin dan terangsang, setelah itu ia memilih lergin ketat berwarna putih dengan celana dalam merah yang pasti terlihat jelas transparan, terlihat celana dalam yang tercetak jelas , dan ia menggunakan kaos yang longgar dan panjang hingga paha kira kira 3 jari dari kelaminya .

Yesipun keluar dan melihat anak itu bengong duduk di pintu belakang .
Yesi pun ngobrol dengan dia panjang lebar .
"Oh kamu masih smp ? Kok gk sekolah ?"
"Gk tante kebetulan mau panen jadi ijin dulu hari ini, kebetulan mau kekebun liat orang utan jadi sekalian mampir hehe, eh dapet rejeki "
"Maksudnya rejeki gimana ?"
 "Eh maksudnya rejeki ketemu tante yang canti ini"
"Oh kirain rejeki ngintip tante mandi"
Bocah itu jadi kikuk dia tersenyum debgan wajah yang jadi takut pucat .
"Hehe"
"Ngeliat juga gpp, anggep aja rejeki"
"Aih tante ini bisa aja" sambil malu malu
"Kamu udh makan belum, makan dulu yuk, tante mau makan nih"
"Gausah tante"
"Alah jangan nolak dong, anggep aja ini trimakasih dari tante, pokonya harus terima"
Bocah itu pun menurutinya .
"Tapi tante hangatkan dulu ya sebentar,kamu tubggu dulu disini"

Saat yesi membungkukan badan terlihat bokong indah dengan cetakan celana dalam membuat bocah itu kalang kabut, yesi ingat ia memakai celana ketat transparan iapun berdiri, namu. Lagi lagi nafsu membuatnya memunculkan ide gila, ia malah menggoda, mulai debgan pura pura berjongkok bahkan ia membungkuk menghadap anak itu dan terlihat jelas dadanya yang terbungkus beha dari lubang leher bajunya .
Bocah itu terpana dan bengong, yesi mulai menggoda
 " sabar ya dik, jangan bengong gitu dong"
Bocah itu jadi malu takut yesi tau ia memperhatikan tubuh yes .
Ia malah keceplosan
 "Gk tante, itu susu, eh maksudnya saya mau beli susu haus "
Dalam hati yesi dia tertawa
"Oh kamu mau susu, tante ada kok, mau tante buatin apa buat sendiri"
"Eh gk usah tante, saya cuma pengen aja tadi hehe"
"Iya kalo kamu mau susu, buat sendiri gpp kan"
"Gk gk usah tante, nanti aja dirumah minum susunya"
"Yakin gk mau minum susu disni ?"
"Yakin tante"
"Susu dirumah sama disini beda loh"
"Beda ? Maksudnya tante ?"
"Ya pastinya enakan susu disini hihi"
Yesi makin menggida anak itu, anak itupun bingung dengan yang di ucapkan yesi ahirnya ia bertanya .
"Emang bedanya apa tante ?"
Yesi senang anak itu terpancing obrolannya
"Ya beda lah, kalo mau ya disni, kalo gk mau ya buat aja susu dirumah"
"Saya jadi penasaran nih tante, bole deh saya coba, mana susunya"
Bocah itupun menghampiri yesi, dan yesi menunjukan susu kaleng cair .
"Tuh susunya, buat sendiri gih"
"Ih inimah sama aja kaya dirumah, kirain susu apa tante"
Lagi lagi gaya bercadan yesi yang cepas cepelos keluar .
"Ya masa mau susu tante, yang ada bukan kamu minum tapi kamu isep, hihihi"
Bocah itu bengong
"Kok malah bengong ? Jadi mau susu mana ?
"Emh enggak tante, susu tante, eh maksudnya susu nya terserah tante lah buatin saya aja, saya nunggu disitu aja kaya tadi"
Yesi malah termakan idegilanya sendiri iya merasa sangat berhasrat, ia mengajak makan anak itu setelah makan ia mengobrol, posisi mereka duduk di depan pintu belakang .
"Mana susunya tante ?"
"Enak aja susu tante"
"Maksudnya susu saya loh"
"Emang kamu punya susu, hihi"
"Tante becanda mulu, bikin saya aneh hehe"
"Aneh gimana"
"Ya gitu deh, ya udh deh tante kalo susu nya gk jadi, saya pergi dulu ya tante udh kesiangan nih, makasih makannya"
"Eh eh nanti, ini susunya" yesi sambil menggoyang goyangkan dadanya, dengan sesekali meremas dadanya, bocah itu terdiam bingung .
"Sini deh kamu duduk, ini tante kasih susu sekalian sebagai tanda terima kasih tante karna kamu nolong tante tadi"
"Aih kan udh dikasih makan tadi tante"
"Jadi gk mau nih ???"
"E..eeh mau tante mau saya mau"
"Ya udh nih" yesi menurunkan baju nya ke sebelah kanan, karna baju yang ia kenakan cukup longgar hingga terlihat payudara indah yang terbungkus bra yang sesak yang membuat seakan dadanya ingin tumpah .
"Sini kamu deket tante"
Yesi menuntun tangan anak itu memegang dadanya, dengan sigap bocah itu perlahan berani dan makin bernafsu, ia meremas remas payudara yesi, hingga ia menarik keluar dari bra, yesi merasakan kenikmatan itu, bocah itu memegang meremas remas sampai kedua payudaranya lolos .
"Katanya mau susu, kok gk di minum"
"Bole tante"
Yesi pun menarik kepala anak itu, menuntun ke dadanya, langsung saja bocah itu menghisap hisap putingnya, seperti bayi yang menyusu .
Bocah itu memegang penisnya yang masih dalam celana, ia masih seperti malu, langsung saja yesi memegang dari luar, lalu ia remas remas .
"Buka aja biar enak dik"
"Malu tante hehe"
Yesi malah makin meremas remas
"Yakin gk mau di keluarin, emang kaya gini enak"
Bocah itupun mengeluarkan penisnya, terlihat batang kemaluanya sudah mengeras dengan ukuran cukup besar untuk ukuran anak seumuran bocah ini, yesi langsung meremas remas, mengocoknya dengan kondisi bocah itu tidur di pangkuanya sambil menghisap puting yesi, yesi tak kuasa menahan nya .
"Tante bole ganti posisi gk pegel"
Bocah itu bangkit dan kembali bertanya
"Tante bole pegang pantat tante gk ?"
"Iya deh boleh"
Bocah itu kembali menyusu dengan pisi berdiri, tanganya yang meremas remas bokong yesi dengan penisnya yang di selipkan ke selangkangan yesi, yesi menjepit dengan kedua padanya, karna bahan yang di gunakan bila disentuh kulit menjadi licin, bocah itu memaju mundurkan pantatnya .
Tangan nya menyusup kebalik celana, dia makin berani meremas langsung dari dalam
"Tante bole yang ini"
Bocah itu meminta vagina yesi, yesi yang sudah terbakar nafsu mengangguk saja .
Dia lansung menyusupkan tangan nya, ia memasukan jari jari kedalam vagina yesi hingga 3 jari, yesi menjadi menggebu gebu hingga tubuhnya bergetar, yesi menikmati sampai ia klimaks, tubuhnya terjatuh lemas namun bocah itu masih meremas remas dadanya .
Yesi mendorong anak itu dan meminta mengentikannya .
"Tante kenapa ? Maaf maaf tante "
Dengan raut wajah lemas yesi langsung menarik celana anak itu, ia melihat penis yang cukup besar bocah itu merasa terkejut dan nikmat, yesi yang sudah terbakar nafsu ia menyedot batang anak itu dengan mulutnya
"Oh tante, nikmat oh oh "
Cret cret peju bocah itu tumpah di mulut yesi, yesi pun menelannya .
Yesi tersenyum dan bocah itu bertrimakasih
"Makasih ya tante"
"Dah kamu bersihin tu"
"Iya tante"
Setelah membersihkan sisa sisa sperma bocah itu pun pamit pulang .

Bersambung...

No comments:

Post a Comment